JagatBisnis.com – Wacana reshuffle yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) nampaknya akan menyasar para menteri yang bukan kader dari partai politik. Ini dilakukan agar soliditasi antar parpol koalisi pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin tetap terjaga hingga 2024.
“Karena itu kan secara politik akan mengganggu partai-partai, terutama misalnya kalau reshuffle itu dilakukan kepada menteri partai. Karena kan partai kan lagi konsolidasi untuk pilpres dan pileg, kalau ada reshuffle tentu dari sisi parpolnya akan goyang juga,” ujar Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes pada Senin (8/11/2021).
Dia mengatakan, reshuffle ini dilakukan Jokowi untuk memaksimalkan kinerjanya selama dua tahun kedepan karena masih banyak program yang belum terlaksana karena pandemi COVID-19.
Discussion about this post