20 Orang Tewas akibat Serangan Bom Rumah Sakit Militer di Kabul

JagatBisnis.com – Lebih dari 20 orang tewas dan sedikitnya 16 terluka dalam serangan senjata dan bom di sebuah rumah sakit militer di ibu kota Afghanistan, Kabul.

Para penyerang menargetkan 400 tempat tidur rumah sakit Sardar Daud Khan, yang dimulai dengan dua ledakan besar di luar gedung, kata para pejabat.

Orang-orang bersenjata kemudian masuk ke halaman rumah sakit, ungkap sejumlah saksi.

Sebuah afiliasi dari kelompok yang menyebut sebagai Negara Islam, IS-K, belakangan mengaku sebagai pelaku serangan tersebut.

Foto-foto dan rekaman video dari Kabul menunjukkan kepulan asap di atas area tersebut dan merekam suara-suara tembakan.

Seorang dokter di gedung itu mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dia telah diminta untuk mencari perlindungan di ruangan aman selama serangan itu dan dapat mendengar suara tembakan.

Baca Juga :   Tak Terima Kabul Diteror Bom, Joe Biden: Kami Akan Buru Anda!

Sayed Ahad mengatakan kepada penyiar EVN bahwa salah satu ledakan adalah serangan bunuh diri.

“Sebagai warga negara Afghanistan, saya benar-benar lelah dengan perang, aksi bunuh diri, dan ledakan-ledakan ini,” katanya.

“Berapa lama kita harus menanggung penderitaan ini?”

Taliban gunakan helikopter

Juru bicara Taliban, Bilal Karimi, mengatakan kepada BBC bahwa petempur dari IS-K telah memasuki kompleks rumah sakit setelah membuat ledakan pertama di pintu gerbang masuk.

Karimi mengatakan petempur Taliban menembak dan membunuh empat orang penyerang IS-K dan menangkap salah seorang di antaranya dalam kondisi hidup.

Baca Juga :   Tak Terima Kabul Diteror Bom, Joe Biden: Kami Akan Buru Anda!

Sementara, Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pasukan khusus Taliban yang diturunkan ke lokasi dengan helikopter telah menghentikan upaya para penyerang memasuki rumah sakit itu.

Dikatakan, pasukan khusus Taliban itu kemudian membunuh mereka di pintu masuk atau di halaman gedung.

Semua pelaku serangan tewas dalam 15 menit, katanya.

Beberapa saksi mata yang dikutip oleh Reuters mengatakan mereka melihat dua helikopter di atas lokasi selama serangan itu.

Kantor berita itu melaporkan bahwa ini akan menjadi salah satu momen pertama pasukan Taliban menggunakan pesawat peninggalan dari pemerintah sebelumnya yang didukung Barat selama operasi.

Ini adalah serangan terbaru yang menghantam Afghanistan semenjak Taliban merebut kendali pada Agustus lalu, setelah AS menarik pasukan terakhirnya dari negara itu.

Baca Juga :   Tak Terima Kabul Diteror Bom, Joe Biden: Kami Akan Buru Anda!

IS-K, yang merupakan singkatan dari Islamic State Khorasan, mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan yang menargetkan warga sipil dan para petempur Taliban.

Pada Agustus, serangan bom oleh kelompok militan ISIS-K di bandara internasional Kabul telah menewaskan lebih dari 150 orang warga sipil dan 13 tentara AS.

Sebelumnya rumah sakit Sardar Daud Khan telah menjadi sasaran. Lebih dari 30 orang tewas dan 50 lainnya terluka pada 2017 ketika orang-orang bersenjata berpakaian seperti dokter menyerbu gedung.

Serangan itu juga diklaim dilakukan oleh kelompok yang menyebut dirinya Negara Islam atau ISIS. (pia)

MIXADVERT JASAPRO