Inilah Tiga Tantangan yang Harus Ditaklukan Dunia, Termasuk Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

JagatBisnis.com – Saat ini dunia sedang menghadapi tiga tantangan yang menjadi fenomena dan harus ditaklukkan negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Ketiga tantangan itu pandemi, perubahan iklim dan digitalisasi. Sehingga penanganannya akan menentukan negara menjadi pemenang atau pecundang dalam menghadapi tantangan nyata tersebut.

Begitulah dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pembukaan Festival Transformasi Kementerian Keuangan, di Jakarta, Selasa (19/10/2021).

Secara khusus saat ini, lanjutnya, Indonesia mengalami bonus demografi. Sebagian masyarakat berusia muda dan ini bisa menguntungkan. Karena generasi ini dianggap paling mudah beradaptasi.
Alasannya generasi muda tidak terkunci oleh pola pikir kolot yang sulit diajak untuk berubah.

“Namun perlu diingat, keberhasilan tersebut membutuhkan strategi agar bonus demografi bisa dimanfaatkan secara optimal. Ini suatu tantangan, sayangnya bonus demografi generasi muda tidak selalu bisa dimanfaatkan dengan baik. Makanya butuh strategi,” ungkap dia.

Menurutnyq, strategi dibutuhkan untuk bisa menghadapi tantangan yang memberikan tekanan yang besar. Salah satunya dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), karena manusia merupakan agar aset utama dari bonus demografi.

“Manusia yang demografinya masih muda, ini jadi aset yang luar biasa, jika kita bisa meningkatkan kemampuannya, dari sisi pendidikan, skil, mindset, karakter, value atau kesehatan dan menciptakan sebuah lingkungan sistem sosial yang baik,” bebernya.

Untuk itu, ungkap dia, reformasi di bidang SDM, pendidikan, kesehatan dan jaring pengaman sosial menjadi sangat penting. Reformasi ini menjadi suatu langkah untuk mewujudkan SDM generasi muda sebagai aset negara yang luar biasa.

“Dalam hal ini peranan keuangan negara menjadi penting dalam memberikan dukungan penuh. Instrumen kebijakan keuangan negara harus bisa mengawal dan menghadapi tantangan global,” pungkasnya. (*/esa)