Ada Ladang Ganja Sistem Tumpang Sari di Perbukitan Tasikmalaya

JagatBisnis.com –  Satuan Narkoba Polres Tasikmalaya, Jawa Barat berhasil mengungkap ladang ganja dengan sistem tumpang sari dengan tanaman sayuran di Curug Parana Datarandu, Sukamaju, Bantarkalong, Tasikmalaya, Jawa Barat. Ladang ganja tersebut ditemukan di area perbukitan. yang selama ini digunakan sebagai kawasan pertanian.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono mengatakan penemuan ladang ganja yang mengandung psikotropika itu berasal dari laporan warga.
Tak lama kemudian, anggota satuan narkoba yang mendapatkan informasi tersebut langsung melakukan penyelidikan ke lapangan.

“Hasilnya, penyelidikan yang dipimpin langsung Kasat Narkoba AKP Dedih Praja, KBO Narkoba Ipda Caryadi dan Kanit Bripka Ilyas Adam, berhasil mengungkap lahan pertanian seluas 280 meter persegi di perbukitan yang diselipi puluhan tanaman jenis ganja,” kata Rimsyahtono, Selasa (19/10/2021).

Baca Juga :   Polisi Temukan Ladang Ganja Seluas 1 Hektare di Jambi

Dia mengakui, pihaknya menemukan sebanyak 30 pohon ganja siap panen. Sebanyak 3 pohon ditanam dalam polibag. Sedangkan, 27 pohon lainya ditanam di sela sela pohon cabai. Saat ditemukan petugas, ketinggian tanaman ganja sudah mulai mencapai 1,5 meter dengan usia sekitar 2 pekan.

Baca Juga :   Di Perbatasan Papua Ditemukan Ladang Ganja 5 Hektare

“Dalam praktiknya, untuk mengelabui petugas serta tersebarnya informasi penanaman jenis daun yang dilarang di Indonesia itu, pelaku sengaja menanam tanaman dengan sistem tumpang sari dengan tanaman sayuran lainnya. Jadi pohon ganja ditanam dengan pohon cabai, setiap dua meter terselip satu pohon ganja,” papar dia.

Baca Juga :   Polisi Temukan Ladang Ganja Seluas 1 Hektare di Jambi

Dijelaskan, setelah melakukan pengembangan diketahui jika lahan tanaman sayuran plus ganja itu milik Iwan alias Patek. Pelaku mengaku sudah 2 kali panen ganja untuk kepentingan konsumsi pribadi.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, polisi mengamankan barang bukti berupa pohon ganja, ganja kering, pupuk serta polibeg.

“Kami amankan warga pemilik lahan hingga kini masih diperiksa anggota. Kami juga lagi mengejar pemasok bibitnya,” tegas dia. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO