Meski demikian, Adib meminta setiap tenaga kesehatan tetap waspada dan meningkatkan perlindungan diri. Karena, dengan persiapan yang matang, risiko terburuk berupa banyaknya tenaga kesehatan berguguran bisa dihindari.
“Kami yakin, jika kita tetap menjaga kewaspadaan, mudah-mudahan tidak ada lagi teman sejawat, guru-guru kita yang meninggal saat terjadi lonjakan kasus nanti,” tutupnya. (eva)
Discussion about this post