Juga, korban dan pelaku ternyata diketahui sempat berbicara melalui catatan pendek. Bagi Orang suci, saat peristiwa di rumah cuma terdapat 3 orang penunggu ialah korban, adik korban dan bunda membimbing korban.
” Di rumah tidak terdapat siapa- siapa, usai bunda asuhnya masuk kamar, pelaku begituin korban,” tutur Orang suci.
Korban diduga dituntut untuk melegakan hasrat bejatnya. Bahkan, pelaku luang mengecam korban supaya tidak memberitahu ke siapapun.
” Jadi, ia( korban) tidak bisa bilang siapa- siapa, karena ia kan supaya bagaiamanapun masih era perkembangan, masih anak,” tutur Orang suci.
Sebagian hari setelah peristiwa, bibi korban memergoki obrolan antara pelaku dengan korban di handphone- nya.
Berasal dari situlah, aksi birahi pelaku bocor. Korban akhirnya ingin menceritakan terkait aksi asusila pelaku yang dirasakan.
Discussion about this post