Anas menambahkan, salah satu upaya Brantas Abipraya adalah penanganan Gedung Alamanda di RSUD dr. H. Abdoel Moeloek di Bandar Lampung. Dalam pengerjaannya, BUMN konstruksi yang lahir 41 tahun lalu ini mengoptimalisasikan fasilitas ICU dan ruang isolasi yang merupakan sarana prasarana untuk penanganan pandemi COVID-19. Seluruh pekerjaan telah dituntaskan pada Agustus ini, diantaranya pemasangan relling ram, kanopi akses masuk, koridor dan ruangan ICU, pekerjaan plafon, partisi kaca, instalasi nursecall, instalasi CCTV dan air conditioning.
Di Bali, Brantas Abipraya juga turut berkontribusi lewat pekerjaan rehabilitasi di dua titik yaitu area Wisma Werdhapura di Kota Denpasar sebagai ruang isolasi darurat COVID-19. Pada Wisma ini, Brantas Abipraya mempugarnya sehingga dapat tersedia 121 kamar, 191 bed. Sedangkan untuk di Kabupaten Badung, pekerjaan tanggap darurat ini merampungkan fasilitas isolasi darurat di Wisma Bima 1 dengan jumlah kamar sebanyak 34 buah dan 68 bed, untuk Wisma Bima 2 dilengkapi 89 kamar, 164 bed. Seluruhnya diselesaikan hanya dengan kurun waktu dua minggu, mulai dikerjakan pada 23 Juli 2021 dan rampung pada 4 Agustus 2021.
Discussion about this post