JagatBisnis.com – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mempersoalkan keras banyaknya informasi warga bocor aplikasi PeduliLindungi kepunyaan penguasa. Bahkan informasi yang bocor itu kepunyaan Presiden Joko Widodo.
Delegasi Pimpinan LPSK, Manager Nasution mengatakan, grupnya menyesalkan peristiwa itu karena keteledoroan lembaga yang mengelola aplikasi itu.
” Terkait dengan kebocoran informasi individu Kepala negara, penguasa ditaksir ceroboh. Khalayak bingung gimana dapat informasi individu seorang kepala negara dapat bocor. Sistem proteksi informasi individu masyarakat negeri memang amat lemas. Kepunyaan Kepala negara saja ambrol. Peristiwa ini sebagai keagungan kekhawatiran khalayak. Independensi informasi individu masyarakat negeri rawan,” tutur Manager dalam keterangannya, Minggu 5 September 2021.
Manager meneruskan, bumi internet saat ini amat rentan. Karena, banyak aktivitas warga semacam belanja, komunikasi sampai main game. Di luar aplikasi PeduliLindungi, saat ini banyak web ataupun aplikasi yang diakses warga tetap memerlukan bukti diri dan setelah itu tak jarang informasi itu setelah itu terhambur dengan cara besar. Pada intinya, informasi individu seseorang tidak lagi pribadi saat ini.
Discussion about this post