PM Muhyiddin Tak Mau Mundur, Politik di Malaysia Makin Panas

Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin

JagatBisnis.com –  Gonjang-ganjing politik Malaysia masih terjadi sampai saat ini pascamunculnya desakan supaya Kesatu Menteri( PM) Muhyiddin Yassin mundur dari jabatannya. Pada minggu ini Muhyiddin sendiri dengan jelas menolak untuk mundur walaupun sokongan kebanyakan diucap sudah tak lagi di grupnya.

PM Muhyiddin Yassin pula mengatakan pergantian kewenangan rezim saat endemi COVID- 19 saat ini tidak akan membuat suasana lebih bagus begitu juga dilansir Malaysia Saat ini.

Diketahui beberapa anggota Parlemen dan beberapa kawan Muhyiddin Yassin sudah menarik sokongan darinya. Tetapi PM itu mengatakan ia akan menunggu berlangsungnya pemungutan suara alias voting pada bulan depan untuk mencoba legalitas pemerintahannya. PM Malaysia mneolak mundur cuma karena dorongan.

PM Muhyiddin Yassin pula kemarin sudah bertemu dengan Raja Malaysia Baginda Abdullah Baginda Ahmad Shah dan mendapatkan informasi kalau paling tidak terdapat 8 anggota Parlemen dari partai berdaulat yang malah mendukungnya menarik sokongan.

Diketahui partai itu ialah United Malays National Organization, partai kawan terkuat dengan 38 anggota Parlemen. Tetapi suara dari UMNO untuk PM Muhyiddin Yassin saat ini jelas terbagi. Ditariknya sokongan dari para anggota UMNO itu yang membuat sejumlah pihak memperhitungkan kalau PM Malaysia itu tak lagi cocok terletak di bangku PM.

Muhyiddin naik rezim pada Maret 2020 setelah kolaspnya rezim yang diucap reformis sejak Pemilu 2018. Partainya setelah itu berasosiasi dengan UMNO dan memenangkan suara kebanyakan di rezim.

Tetapi sejak Januari, Muhyiddin kehabisan keyakinan politik dan ia menyuruh tanpa persetujuan legislatif dalam penindakan COVID- 19. Muhyiddin bahkan meresmikan kondisi gawat yang membuat Parlemen kolam didinginkan untuk melakukan voting kepada kekuasaannya.

Sampai saat ini nilai COVID- 19 di Malaysia masih lumayan besar. Dalam minggu ini, lebih dari 1000 permasalahan akumulasi COVID- 19 per hari terjadi di negeri ini.(pia)

MIXADVERT JASAPRO