“Inovasi adalah DNA Gojek. Sejak awal, Gojek lahir dari sebuah ide yang melalui berbagai kreativitas dengan bakat dan keterampilan anak bangsa, kemudian mampu menciptakan peluang-peluang untuk memberikan dampak positif seluas-luasnya,” kata Kevin Aluwi selaku Co-Founder & CEO Gojek.
Indonesia merupakan tanah yang subur untuk pertumbuhan startup. Berdasarkan data Startup Rangking.Com, Indonesia saat ini memiliki 2,251 startup dan menempati posisi ke lima negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia, setelah US, India, UK, dan Kanada. Selain itu, Startup Report 2020 oleh Daily Social menyebutkan bahwa pertumbuhan startup digital di Indonesia masih berada di dalam tren positif. Adanya kebiasaan baru selama pandemi juga memberikan peluang untuk lebih memperdalam demokratisasi teknologi.
“Teknologi tidak hanya menawarkan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, tetapi juga membuka akses bagi masyarakat untuk bisa berperan aktif berkontribusi dan menikmati manfaat ekonomi digital. Dari pengalaman kami di Gojek, kami menyadari pentingnya proses pembelajaran yang berkelanjutan untuk perusahaan startup untuk bisa tidak hanya bertahan tapi juga terus berkembang. Melalui program Muda Maju Bersama 1.000 Startup yang berkolaborasi dengan ITDRI inilah akan banyak tercipta inovasi solusi nyata bagi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat,” tambah Kevin.
Discussion about this post