Ekbis  

Ada Kebocoran BLT UMKM, Pemerintah Harus Gandeng Daerah

JagatBisnis.com – Badan Pengawas Keuangan (BPK) menemukan adanya beberapa permasalahan dalam pelaksanaan program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) pada kementerian atau lembaga. Dari Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2020, ditemukan ada kebocoran dalam penyaluran program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp1,18 triliun. Sehingga ada penerima BPUM yang tidak sesuai kriteria sebanyak 418.947.

Menaggapi IHPS II Tahun 2020 tersebut, wakil ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI, Anis Byarwati, mengaku prihatin. Karena BLT untuk UMKM yang tidak tepat sasaran. Pemerintah pusat seharusnya menggandeng pemerintah daerah untuk pendataan secara serius dan berkala.

“Langkah ini harus dilakukan secara konkret, apalagi urgensi dan situasi penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi, khususnya untuk UMKM bangkit saat ini sangat bergantung pada ketersediaan data yang terintegrasi,” katanya yang juga anggota DPR Komisi XI DPR RI, Fraksi PKS ini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (25/6/2021).

Baca Juga :   Ciptakan Peluang saat PPKM, UMKM Perlu Kembali ke Online

Menurutnya, program BLT untuk UMKM memang membuat pelaku UMKM merasa terbantu. Tapi, BLT itu belum cukup untuk membuat UMKM bangkit lagi. Bantuan produktif itu hanya mengatasi salah satu masalah UMKM. Selain memberikan BLT, pemerintah juga harus membantu UMKM dalam berbagai hal, baik fiskal maupun non fiscal.

Baca Juga :   Negara Harus Bisa Penuhi Kebutuhan UMKM Terdampak Krisis

“Karena saat ini UMKM memerlukan bantuan secara komprehensif, misalnya mempermudah akses pasar melalui digital platform dan memudahkan akses bahan baku UMKM. Makanya, pemerintah harus mau
menjembatani komunikasi perusahaan besar dengan pelaku usaha kecil agar terjalin kemitraan. Mulai dari UMKM memasok bahan baku ke perusahaan besar hingga perusahaan besar menjual produknya ke pasar lebih luas. Pola kemitraan seperti ini yang harus dikembangkan oleh pemerintah,” tutupnya. (eva)

MIXADVERT JASAPRO