Ajib, Signify Bikin Terang 16 Desa di Kupang dan Sumba

JagatBisnis.com – Signify pemimpin dunia di bidang pencahayaan, melanjutkan komitmennya untuk menerangi masyarakat di daerah terpencil di Indonesia.

Tahun ini, program Signify Indonesia ‘Kampung Terang Hemat Energi (KTHE)’ yang didanai oleh Signify Foundation membawa pencahayaan ke 16 desa belum terjangkau listrik di Kabupaten Kupang dan Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Program ini mendistribusikan 1.375 unit Philips LifeLight kepada rumah-rumah yang membutuhkan, dan membangun 16 titik lampu jalan baru menggunakan Philips SunStay di 8 desa serta jalur penghubungnya di Kupang.

Sedangkan di Sumba Tengah, terdapat 1.826 unit Philips LifeLight disalurkan untuk rumah tangga serta 3 puskesmas di 8 desa.

“Program KTHE adalah bukti komitmen berkelanjutan kami untuk menerangi kehidupan masyarakat,” kata Dedy Bagus Pramono, Country Leader Signify Indonesia, melalui keterangannya, Kamis (17/6/2021).

Didukung oleh Signify Foundation, Signify menyediakan pencahayaan LED bertenaga surya yang memungkinkan masyarakat di daerah pedesaan terpencil untuk melakukan aktivitas sehari-hari saat malam tiba.

Bermitra dengan Kopernik, LSM lokal yang mengkhususkan diri dalam bidang teknologi untuk memberdayakan masyarakat di desa-desa terpencil, Signify Foundation juga menyediakan pencahayaan rumah tangga berbasis tenaga surya.

Pencahayaan rumah bertenaga surya Philips LifeLight ini diklaim lebih aman, lebih sehat, lebih terang, dan 10 kali lebih tahan lama (hingga 40 jam) daripada lampu minyak tanah dan lilin.

Fitur yang berguna dari Philips LifeLight adalah port USB yang dapat digunakan untuk mengisi daya ponsel di rumah. Untuk menerangi jalan-jalan desa, perusahaan memasang Philips SunStay

Lampu jalan ini bertenaga surya all-in-one, lengkap dengan baterai terintegrasi, panel surya, dan pengisi daya yang semuanya telah terpasang pada luminer.

“Saya sangat bersyukur bahwa sekarang kami bahkan memiliki lampu jalan untuk menerangi sumber mata air, sehingga warga bisa mengambil air bersih yang mereka butuhkan dengan aman,” kata Maksen Banni, kepala desa Sillu.(HAB)