Beberapa pengamat bilang bahwa salah satu sebab usaha dengan aset besar dan banyak kompak nyaris gulung tikar karena adanya triple disrupsi. Sebuah kebiasaan baru yang mendobrak budaya lama dan bukan cuma satu, melainkan tiga, yakni Digital Disruption, Milenial Disruption, dan Pandemic Disruption. Ketiga disrupsi ini menggerus cara-cara konvensional, tak membutuhkan banyak aset besar di setiap sudut, simple dan memaksa beradaptasi. Belanja atau apapun segalanya sekarang serba digital, tokonya ada dalam genggaman. Sementara perilaku milenial dan gaya hidupnya jelas jauh berbeda dengan masa-masa non digital. Masih beradaptasi dengan dua tradisi baru yang mengubah drastis pola hidup dan transaksi, tiba-tiba muncul Pandemi yang memaksa manusia melakukan kebiasaan baru, normal baru yang jauh berbeda dengan sebelumnya. Gempuran 3 disrupsi ini membuat kocar-kacir siapa saja yang belum siap menyesuaikan diri dengan situasi dan mengikuti arah kebiasaan baru ini.
Discussion about this post