JagatBisnis.com – Kondisi ekonomi bangsa Indonesia memang tidak sedang baik-baik saja. Bukan cuma Indonesia, sebagian besar negara di dunia mengalami masalah serupa. Hal ini bisa dilihat dari menurunnya daya beli, melambatnya pertumbuhan ekonomi hingga dunia usaha yang semakin lesu akhir-akhir ini.
Beberapa waktu lalu, kita disuguhi fakta bahwa Bank BNI 46 akan menutup 96 cabangnya dalam waktu dekat ini. Beban operasional yang besar untuk merawat aset dan pegawai membuat bank plat merah ini megap-megap kehabisan nafas. Padahal jika kita lihat secara kasat mata, BNI adalah bank dengan nasabah yang sangat banyak, bank sehat yang menjadi andalan transaksi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Belum kering lidah berdecak atas akan ditutupnya 96 cabang BNI, muncul lagi sebuah peristiwa tutupnya sebuah swalayan dalam naungan Hero Supermarket yakni Giant. Pada akhir Juli tahun ini, Giant akan menutup seluruh gerainya. Lagi-lagi, karena beban yang menghimpit sementara pemasukan sedikit, aset besar dan banyak, beban makin mencekik, akibatnya usaha tutup. Lalu, tak lama kemudian muncul kabar, Garuda Indonesia akan mengurangi setengah armadanya, bahkan sudah menawarkan pensiun dini bagi karyawannya. Beban utangnya sudah 70 trilyun dan akan semakin membengkak jika tak segera diputuskan solusinya.
Discussion about this post