JagatBisnis.com – Belum lama ini diberitakan bahwa akun WhatsApp lebih dari 100 jurnalis di Palestina mengalami pemblokiran. Beberapa hari kemudian akun mereka telah pulih, namun data dan kontak di WhatsApp menghilang.
Menanggapi hal tersebut, WhatsApp Indonesia menjelaskan bahwa pemblokiran akun tersebut karena melanggar kebijakan perusahaan, dan untuk mencegah ancaman atau hal yang tidak diinginkan, serta mematuhi hukum yang berlaku.
Tindakan pemblokiran akun dilakukan terhadap akun-akun yang dicurigai WhatsApp terlibat sebagai penyebab bahaya atau hal yang tidak diinginkan.
Aplikasi perpesanan di bawah naungan Facebook ini juga mengaku bersedia menanggapi permintaan resmi yang valid dari penegak hukum, berdasarkan informasi terbatas yang dimiliki perusahaan.
“Kami telah berkomunikasi dengan media terkait selama seminggu terakhir mengenai praktik kami, dan kami akan memulihkan jika ada akun jurnalis yang terdampak,” jelas WhatsApp Indonesia, Rabu (2/6/2021).
Di sisi lain, seperti disinggung sebelumnya, data dan kontak dari akun WhatsApp para jurnalis Palestina itu menghilang setelah diblokir. Namun, WhatsApp menampik bahwa sebagai layanan perpesanan pribadi, pihaknya tidak memiliki akses ke konten obrolan pribadi pengguna.
“WhatsApp tidak menyimpan pesan pengguna dan oleh karena itu WhatsApp tidak dapat memulihkannya. Pesan hanya tersimpan di telepon genggam masing-masing pengguna dan dapat dipulihkan jika pengguna telah mencadangkannya,” kata WhatsApp.(HAB)