Atasan Minoritas Badan legislatif, Franklin Drilon, menimpali ia amat tersendat dengan coret- coretan ketentuan Unit Kesehatan. Bagi ia, kebijaksanaan itu amat eksklusif dan tidak bisa diperoleh dengan cara akhlak.” Siapa yang memerankan Tuhan di mari? Bantu menyudahi berbohong jadi Tuhan. Ini bukan waktunya untuk politik dan skedul individualistis. Ialah tanggung jawab akhlak kita untuk memberikan vaksin,” tutur Drilon.(ser)
Discussion about this post