JagatBisnis.com – Penguasa Filipina mendapatkan kecaman dari khalayak karena tidak memberikan akses kepada industri tembakau, susu, gula, minuman enteng, dan alkohol untuk mendapatkan vaksin COVID- 19 untuk para karyawannya.
Kecaman itu disebabkan ketentuan yang dikeluarkan Unit Kesehatan Filipina yang dikecualikan pegawai sejumlah pabrik untuk mendapatkan vaksin yang diimpor penguasa.
Perwakilan dari Marikina, Stella Luz Quimbo, melaporkan konsep ketentuan yang kontroversial itu didasarkan pada ketentuan berupa Pesan Brosur Memo Unit Kesehatan bersama Komisi Layanan Awam yang dikeluarkan Sekretaris Kesehatan, Francisco Duque, pada 2010 dahulu. Saat itu, Duque berprofesi sebagai Kepala Komisi Layanan Awam pada 2010 dahulu. Isi dari pesan brosur itu mencegah administratur penguasa dan pegawai berhubungan dengan pabrik tembakau dan sejumlah pabrik yang lain.
Discussion about this post