Pemboman udara di Gaza yang berpenduduk padat telah membunuh 232 masyarakat Palestina dan serbuan roket telah membunuh 12 orang di Israel selama bentrokan 11 hari itu.
” Apa yang terjadi setelah pertempuran Anggar Yerusalem tidak semacam yang terjadi sebelumnya karena orang Palestina mendukung perlawanan dan ketahui kalau perlawanan seperti itu yang akan melepaskan tanah mereka dan melindungi tempat- tempat bersih mereka,” tutur Reshiq.
Hamas mulai memicu roket pada 10 Mei sebagai bayaran atas apa yang diucap pelanggaran hak Israel kepada masyarakat Palestina di Yerusalem termasuk selama peperangan polisi di langgar Al- Aqsa selama bulan bersih Ramadhan.(ser)
Discussion about this post