Setelah itu, Gubernur Anies pula menjelaskan kalau setiap alat transportasi biasa, pesawat, kapal laut, dan sepur api memang sudah dilakukan random screening antigen saat sebelum pergi. Alhasil, tindakan pencegahan dapat dilaksanakan dengan cara efisien jika terdapat aktivasi masyarakat yang masuk kawasan Jakarta dan berpotensi membuat COVID- 19 (orang tanpa gejala).
Setelah itu, pengaturan berjalan di kawasan area masyarakat untuk membukukan masyarakat yang telah merambah kediaman masing- masing. Terkait hali ini, Gubernur Anies menjabarkan, setiap Gabungan Kewajiban COVID- 19 di tingkatan RT atau RW, Kelurahan, Kecamatan, Babinkamtibmas, dan Babinsa bisa bekerja sama melakukan pendataan atas masyarakat yang masuk ke wilayah terkait.
” Jadi, mereka akan melakukan monitoring alhasil semua masyarakat yang tiba akan dilakukan kontrol, kir keadaannya, dan ditentukan kalau yang berhubungan segar, tidak bergejala, dan akan dilakukan uji rapid antigen. Intinya, ini 2 bungkus untuk screening, satu saat sebelum masuk, yang kedua kala sudah hingga di tempat bermukim. Esok kita akan terdapat aplikasi spesial yg digunakan oleh para pimpinan RT atau RW untuk mereka melakukan peliputan 2 kali sehari atas situasi di wilayahnya,” imbuh Gubernur Anies.
Discussion about this post