JagatBisnis.com – Pemerintah wilayah merespons positif Pesan Brosur( SE) Kepala Satgas Penindakan Covid- 19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Penghapusan Mudik. Dimana, terbatas dari bertepatan pada 6- 17 Mei 2021 mudik ditiadakan.
Salah satu wilayah yang menyambut positif SE itu merupakan penguasa kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Bupati Sragen Profit Yuni Sukowati menerangkan, grupnya telah bertugas serupa dengan Tentara Nasional Indonesia(TNI), POLRI dan pihak yang lain untuk membenarkan Sragen mematuhi kebijaksanaan pantangan mudik itu. Bahkan, grupnya sedia menutup akses mengarah kota yang terkenal karena web peninggalan bumi UNESCO itu, bagus dari arah Grobogan, Ngawi, Karanganyar ataupun dari arah Boyolali.
Penguasa Kabupaten Sragen, pula sudah mempersiapkan ganjaran untuk para pemudik berani yang melanggar ketentuan pantangan mudik pada era liburan Idul Fitri 2021.
” Karantina dahulu 7 hari karena jika cuma sesaat mereka pikir itu tempat transit lazim. Setelah 7 hari terkini di testing. Jadi memunculkan akibat kapok terlebih dulu,” kata Yuni dalam Perbincangan Tidak Mudik Lebih Bagus diselenggarakan FMB9 KPCPEN, Jumat 16 April 2021.
Dengan kebijakan- kebijakan itu diharapkan para warganya tidak mudik karena ditaksir lebih bagus dalam situasi endemi saat ini.
Dalam desain karantina, bila pemudik diklaim minus, hingga dapat kembali bersama keluarga di tempat masing- masing. Sementara untuk yang positif Covid- 19, akan meneruskan karantina selama 14 hari.
Sementara itu Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Angket. Rudi Astronaut berterus terang grupnya sudah bersiap untuk memperketat arus ekspedisi luar kota, untuk mendukung pantangan mudik Idulfitri pada 6- 17 Mei 2021 mendatang.
” Kita sudah melukiskan lokasi- lokasi mulai dari Lampung hingga ke Bali untuk menghindari warga mudik. Jadi terdapat 333 titik penyekatan yang kita siapkan,” kata Rudi.
Penyekatan dilakukan bagus di rute tol ataupun nadi di pulau Jawa, ialah, rute pantura, rute tengah, selatan ataupun Selatan Selatan. (ser)
