Seperti diketahui sebelumnya, bahwa publik memandang itu (SK Plt) dimaknainya sebagai politik dinasti. Padahal hal itu, kata Bambang, merupakan suatu yang lumrah dalam iklim perpolitikan di Indonesia.
Kendati demikian Bambang meyakini sosok Ade sudah memiliki modal politik, sosial, dan legitimasi yang kuat.
Kata Bambang, ada beberapa indikator dengan dicabutnya Plt DPD Golkar tidak berpengaruh pada elektabilitas Ade. Pertama Ade merupakan seorang anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Kedua, statusnya eks Plt Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi. Ketiga, sudah ada dukungan politik (massa) cukup signifikan terkait Ade sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
“Sehingga, ketika dia (Ade) berkontestasi pada Musda Partai Golkar mendatang bisa menguasai arena politik di DPD Partai Golkar Kota Bekasi,” ungkap Bambang.
Discussion about this post