Jualan Takjil Tak Dilarang Tapi Jangan yang Beracun Ya!

JagatBisnis.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengizinkan warganya yang ingin berjualan takjil selama bulan Ramadhan. Namun Ariza mengimbau para penjual untuk tidak mencampur takjil dengan bahan pengawet dan berkerumunan saat proses jual beli.

“Ya jualan takjil kan selama ini memang boleh. Emang enggak boleh?,” ucap Ariza di Balai Kota Jakarta, Rabu (7/4/2021)

Namun Ariza mengimbau kepada warga untuk tidak berkerumunan saat proses jual beli dan tidak menimbulkan kemacetan di ruas-ruas jalan ketika berjualan. “Harus tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Ariza.

Senada, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Gumilar Ekalaya mengatakan, warga Jakarta juga tidak dilarang menggelar bukber di restoran dan kafe, tentu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Lagi pula, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah beberapa bulan terakhir ini telah mengoperasikan restoran dan kafe, jadi tidak masalah mereka menggelar acara bukber asalkan tidak menyalahi ketentuan operasional restoran atau kafe pada masa pandemi ini.

“Sebenarnya, kalau buka bersama itu tidak ada masalah karena memang waktunya juga masih dalam rangka operasional restoran. Masalah protokol kesehatannya yang harus benar-benar diterapkan, yang harus dijaga tetap kondisi social distancing,” kata Gumilar.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada warga DKI untuk menghindari kerumunan saat bulan Ramadhan.

“Warga kembali diimbau untuk tidak hanya patuh terhadap 3M, melainkan juga harus mengurangi mobilitas, serta mencegah keramaian yang dirasa tidak perlu,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (5/4/2021). (hab)