Diserang Banjir. Warga Datangi Developer MGT

JagatBisnis.com – Keempat kalinya warga Perumahan Muitiara Gading Timur (MGT) mendatangi kantor PT Mutiara Sentosa Realtindo (PT MSR) selaku developer yang membangun Perumahan MGT. Melalui perwakilannya warga minta pihak developer bertindak cepat dalam melakukan upaya penanggulangan banjir yang selalu terjadi diperumahan yang dibangunya tersebut.

Satgas Banjir Rw 029, Eka Riyanta salah seorang perwakilan warga MGT dalam keterangangannya, Jumat (19/3/2021) mengatakan, kita mendatangi kantor developer PT MSR yang membangun perumahan MGT untuk minta penanggung jawab perumahan MGT tersebut, agar memenuhi tuntutan warga.

Diantaranya, penggantian gorong-gorong di Rt 12 dan jembatan di Colombus agar ditinggikan. “Bila hujan lebat datang, air hujan meluap sehingga air melintas diatas gorong-gorong dan bukti secara visual juga sudah saya sampaikan pihak developer, tetapi realisasinya belum ada kepastiannya,” kata Eka.

Baca Juga :   Banjir di Jakarta, Anies Pantau Pintu Air Manggarai

Hal senada disampaikan Ari Wage wakil Ketua Rw 029. Katanya, prioritas yang menjadi tuntutan warga agar tempat tinggal mereka tidak kebanjiran. Untuk itu kita datangi pihak developer perumahan ini.

Baca Juga :   330 Rumah Warga di Serang Terendam Banjir

“Kalau respon developer dirasa kurang, tidak menutup kemungkinan warga akan bergerak menuntut developer lebih besar lagi,” jelasnya.

Di tempat terpisah Manager Estate Perumahan MGT, Deni R Budiman didampingi rekannya Nu’bai menanggapi tuntutan warga tersebut mengatakan, semua tuntutan warga sudah kami sampaikan kepihak manegemen MGT.

Baca Juga :   Banjir di Pantura Jateng, Ganjar: Harus Segera Diatasi

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat keinginan warga segera direalisasikan, karena tuntutannya masih sama,” ujar Nu’bai.

Menurut Deni permasalahan banjir yang terjadi di MGT, salah satunya karena gorong-gorong di bawah jalan tol Jakarta-Cikampek tidak sebanding dengan volume air kali yang datang dari hulu kali Pete dan kali Jambe.

“Kalau gorong-gorong dibawah jalan tol Jakarta-Cikampek bisa ditambah atau diperlebar resiko banjir akan dapat dikurangi,” jelas Deni.(HAB)

MIXADVERT JASAPRO