JagatBisnis.com – Seorang masyarakat yang terkonfirmasi positif corona memilah angkat kaki saat dikunjungi Satgas Penindakan COVID- 19 Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Jumat, 5 Februari 2021. Sebabnya karena ia sungkan dikarantina atau diisolasi di Rusunawa IAIN Tulungagung, berasosiasi dengan penderita tak bergejala lain.
Pada aparat yang luang membujuknya, pengidap COVID- 19 bernama samaran ANT itu berterus terang tidak ingin dipindah dari rumahnya ke mes COVID- 19 di Rusunawa IAIN Tulungagung dengan alasan mau menempuh pengasingan mandiri.
” Tidak ingin, yang berhubungan merasa diusir dari rumahnya,” tutur salah satu anggota Komunikasi Khalayak Satgas Percepatan Penindakan COVID- 19 Kabupaten Tulungagung, Dedi Eka Badar.
Sampai saat ini, ANT belum diketahui keberadaanya.
Aparat dibantu Babinkamtibmas dan Babinsa sudah berupaya melakukan pencarian kepada ANT, tetapi belum menemukan keberadaanya. Pada aparat, keluarga ANT berikrar untuk mengisolasinya di rumah.
Sementara anggota keluarga yang lain, semacam anak dan orang berumur ANT akan diungsikan ke rumah masyarakat lain. Cuma istri ANT yang jadi kontak akrab yang rencananya bertahan menemani pengasingan mandiri di rumah.
Biarpun sedemikian itu, Satgas tetap akan ajak lebih dahulu untuk diisolasi ke Rusunawa IAIN Tulungagung.
Sebelumnya, ANT sudah dibujuk aparat kesehatan dan perangkat dusun untuk menempuh karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung, karena rumah laki- laki yang tiap hari bertugas sebagai orang tani ini kecil dan diisi 2 keluarga.
ANT bersikukuh menolak dan bahkan luang mengecam aparat dengan senjata perejang. (ser)
