jagatbisnis.com – Federasi Pertekstilan Indonesia( API) memperhitungkan banjirnya impor garmen di Indonesia diakibatkan oleh akad kegiatan serupa perdagangan dengan sebagian negara. Sehingga, penguasa Indonesia dianggap kurang mencermati situasi industri dalam negara.
Bagi Ketua Biasa Federasi Pertekstilan Indonesia( API) Jemmy Kartiwa, Indonesia wajib hati- hati jika mengutip kebijaksanaan perdagangan dengan negara lain seperti Cina, India, Bangladesh, dan Vietnam.
” Akad bisnis kita wajib hati- hati seperti Cina, India, Pakistan dan Bangladesh karena mereka kokoh di garmen, kita dahulu terdapat dialog partial trade agreement dengan Bangladesh kita keberatan HS code garment terdapat di akad bisnis, karena kita buka ini dapat banjiri impor dari mereka,” tuturnya saat kegiatan Webinar Core Indonesia, Jakarta, Rabu( 20/ 1/ 2021).
Discussion about this post