Ekbis  

3 Langkah Disiplin Merancang Peta Keuangan Pribadi Cocok Buat Milenial!

jagatBisnis.com – Berbicara tentang impian, sudah seharusnya juga mulai merancang peta yang akan menjadi panduan untuk mencapai tujuan hidup termasuk dalam keuangan.

Seperti sebuah perjalanan, hidup membutuhkan perencanaan yang matang serta pemetaan yang baik tentang ke mana hidup kita akan diarahkan, ke mana kaki akan melangkah, bagaimana kita akan bertahan dari segala kesulitan. Ini semua tidak lain bertujuan untuk memudahkan kita mencapai kebahagian, kemapanan serta kemajuan yang selalu diidam-idamkan oleh banyak orang. Semua itu bermakna untuk mencapai apa yang kita sebut dengan kata sukses.

Hampir setiap orang ingin sukses dalam setiap hal yang dikerjakan serta dihadapi, termasuk dalam hal keuangan atau finansial. Ini bermakna bahwa mengelola keuangan dengan baik akan semakin mendekatkan pada tujuan hidup yang tak lain adalah kesuksesan itu sendiri. Untuk memudahkan Anda meraih kesuksesan dalam hal keuangan, Anda bisa memperhatikan 3 langkah merancang pemetaan keuangan pribadi berikut ini, melansir Cermati.

1. Ubah Mindset Anda, Siapkan Rencana Keuangan Berjenjang

Kebanyakan orang berpikir, bahwa bekerja adalah berarti menghasilkan uang yang kemudian dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Inilah awal dari arah yang salah yang membuat anda perlu merevisi ulang visi hidup anda dalam waktu yang tiba-tiba khususnya dalam hal keuangan. Kunci sukses para jutawan serta orang-orang yang mampu menapaki arah menuju kesuksesan hidup adalah kemampuan untuk selalu memperhatikan rencana jangka panjang, seperti misalnya menikah dan memiliki anak yang tentu membutuhkan sebuah perencanaan keuangan yang mutlak.

 

Dengan kata lain tabungan dan investasi haruslah menjadi kebiasaan dan budaya dalam keseharian Anda. Anda tentu tidak ingin bahwa sebuah perubahan hidup yang drastis akan menyebabkan anda tidak bahagia tentunya. Mengelola pendapatan, termasuk memperhatikan bentuk investasi dan tabungan adalah cara yang bijak untuk menapaki jalan menuju kesuksesan keuangan yang mapan secara finansial.

Untuk melakukan ini, Anda perlu membuat tidak hanya anggaran mingguan atau bulanan, tetapi juga rencana jangka panjang. Untuk membuat rencana keuangan Anda, ingatlah bahwa rencana keuangan tersebut harus berjenjang, mulai dari jangka pendek (1-5 tahun), menengah (5-10 tahun) dan jangka panjang (di atas 10 tahun).

Beberapa perubahan dramatis bisa saja terjadi dalam perjalanan rencana keuangan Anda, seperti memiliki anak-anak atau bisa juga berhenti bekerja karena sesuatu sebab yang membuat Anda kehilangan pendapatan. Dalam kasus apapun, Anda harus siap. Disinilah perlunya Anda memiliki dana darurat.

Sering kali kita merasa bahwa mengelola keuangan adalah berarti melakukan manajemen pengetatan pengeluaran dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sebenarnya kurang tepat. Anda tetap dapat menikmati gaya hidup seperti yang diinginkan. Oleh karena itu, pemahaman tentang rencana keuangan dan perubahan mindset mutlak Anda pelajari lebih dalam.

2. Tulis Rencana Keuangan Anda dan Lakukan Evaluasi Berkala

Kita tidak akan bisa mengingat segala hal yang pernah terjadi dalam hidup dalam satu waktu yang sama. Ini berarti bahwa kita perlu untuk terus mencatat dan mencatat apa yang telah terjadi dalam hidup kita. Tak terkecuali dalam hal pengaturan keuangan.

Cara termudah untuk mempersiapkan rencana keuangan adalah dengan menuliskan tujuan hidup Anda, kemudian menulis perkiraan biaya yang perlu dipersiapkan untuk mencapai tujuan tersebut. Apa yang ingin Anda miliki pada usia 30, 40, 50, dari berbagai sisi perlu Anda perhitungkan dengan baik.

Mencatat aktivitas keuangan bisa seperti layaknya membuat buku harian juga. Catatan keuangan kita akan menjadi salah satu hal yang akan menuntun kita pada peta kesuksesan hidup kita sendiri. Meluangkan waktu sebelum tidur untuk menuliskan apa yang telah kita keluarkan dalam hari tersebut serta apa yang kita inginkan dapat membantu kita untuk merencanakan tindakan yang lebih baik dan lebih bijaksana.

Kebiasaan mencatat aktivitas keuangan ini tentu bisa berdampak positif pada keuangan Anda. Efisiensi bagus juga kita jadikan budaya dalam hidup sehari-hari seiring dengan semakin banyak kita belajar dari kesalahan serta kegagalan manajemen hidup kita. Efisiensi bukan berarti pelit, namun mengeluarkan sesuatu untuk tujuan yang jelas dan tepat guna.

3. Disiplin dalam Menjalankan Rencana Keuangan dan Persiapkan Diri untuk Menghadapi Kondisi yang Paling Buruk Sekalipun

Sebuah rencana hanyalah akan menjadi sebuah mimpi kecuali Anda menjalankannya dengan disiplin. Disiplin dalam menjalankan rencana keuangan dengan mengikuti langkah-langkah yang terarah untuk sampai ke sana, akan membuat tujuan keuangan anda lebih mudah menjadi kenyataan.

Rencana keuangan biasanya sering mengalami koreksi saat seseorang memiliki anak. Sebagai orang tua, Anda diberi amanah merawat anak. Anak tentu saja tidak mempunyai pendapatan, yang dibawanya adalah pengeluaran, mulai dari baju, trolley, pampers, baby box, susu formula, dokter anak, imunisasi, suster, lemari baju, dan barang-barang kecil lainnya.

Anak Balita mulai dari 0 sampai 5 tahun isinya adalah makanan dan mainan. Jika Anda pasangan baru menikah, Anda harus banyak belajar tentang keuangan yang kemungkinan akan dihadapi ke depannya. Banyak diskusi dengan orang yang lebih berpengalaman. Terlebih lagi, Anda juga harus menyiapkan dana pendidikan anak nantinya.

Dalam perjalanannya mungkin ada satu dua hal yang membuat rencana tersebut berubah misalnya sebuah peristiwa tak terduga, seperti PHK, penyakit, atau perceraian.

Hal ini tentu tidak menyenangkan, namun Anda juga harus mempersiapkan diri menghadapi hal seperti itu juga. Mengalokasikan uang untuk keadaan darurat seperti itu akan membantu Anda tetap pada jalur tujuan.(ser)

MIXADVERT JASAPRO