jagatBisnis.com – Perseteruan antara Nikita Mirzani dengan pendukung Habib Rizieq semakin memanas.
Ditengah keadaan yang semakin memanas, Nikita Mirzani di media sosial mendadak meluruskan terkait ucapannya beberapa waktu lalu yakni ‘Habib adalah Tukang Obat’.
Ia menilai ucapannya tersebut tidak ada unsur suatu penghinaan terhadap Habib Rizieq Shihab. Maka dari itu, Ia menegaskan bahwa yakin dirinya tidak melanggar sesuatu yang diduga pencemaran nama baik.
“I’d like to address some points regarding the issue that has been happening these days. As far as I know, our beloved country is a country berdasarkan demokrasi dimana menurut UUD pasal 5 ayat 1, pasal 20 ayat 1, dan pasal 28, KEMERDEKAAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM ADALAH HAK ASASI MANUSIA YANG DI JAMIN OLEH UUD 1945 dan DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA. Maka dengan jaminan tersebut, Saya Nikita Mirzani, TIDAK MERASA BAHWA SAYA TELAH MELANGGAR SESUATU,” tulis Nikita Mirzani.
Atas ucapannya tersebut, Nikita Mirzani meyakini bahwa kata ‘Habib’ bukan digunakan untuk satu orang saja dan ‘Tukang Obat’ bukan pekerjaan yang hina.
“Adapun adanya perkataan “HABIB TUKANG OBAT” 1st of all, Tukang Obat BUKANLAH PEKERJAAN YG HINA, sehingga dapat ANDA klasifikasikan sebagai hinaan. Serta, NAMA HABIB TIDAK SEMATA-MATA DIMILIKI OLEH SATU INDIVIDUAL SAJA,” lanjut Nikita Mirzani.
Disamping lain, Nikita menyesalkan mengapa dirinya sampai dihina seperti binatang oleh seorang pemuka agama. Atas hal tersebut, Nikita mempertanyakan orang tertentu sejauh mana nilai kesopanannya.
“Meanwhile perkataan2 yg ANDA SEKALIAN lontarkan kepada Saya seperti “L****. B*** BETINA” dll jelas merupakan sebuah hinaan teruntuk seorang Wanita. Do you think as a religious person, it is ethical to call a human being as such ? Do you really think it is make sense that somebody who claimed to be a descendants from our Beloved Rasul Muhammad SAW has this kind of attitude and nasty behaviour? Btw, to my belief, EVERYONE IN THIS WORLD MUST HAVE BEEN A DESCENDANT/RELATED TO OUR BELOVED RASUL,” tutur Nikita
