Dompet Dhuafa Yogyakarta Respon Kedaruratan Gunung Merapi Berstatus Siaga

JagatBisnis.com – Respon Gunung Merapi Jogjakarta, Dompet Dhuafa menerjunkan relawan yang terdiri dai Disaster Management Center (DMC) serta relawan Dompet Dhuafa (DD) Yogyakarta dengan melakukan respon kedaruratan atas dinaikannya status Siaga III Gunung Merapi oleh BPPTKG pada Kamis (5/11) lalu. Bersinergi dengan BPBD setempat, proses mitigasi bencana difokuskan terlebih dahulu untuk warga rentan.

Untuk aktifitas mitigasi, sejak Sabtu kemarin (7/11) telah dibuka Pos Hangat sebagai tempat pantauan langsung terhadap kondisi Gunung. “Pos Hangat tersebar di lima titik meliputi Desa Glagahrejo; Cangkringan, Banyurejo; Tempel, Desa Tamanagung; Muntilan, dan Deyangan; Mertoyudan yang kesemuanya juga digunakan sebagai pusat informasi,” ujar Imam Hidayat selaku koordinator aksi respon Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Bantuan yang diberikan kepada pengungsi diantaranya hygine kit, pakaian layak pakai, makanan dan obat-obatan. Disamping itu, kegiatan respon yang dilakukan juga berupa Aksi Layanan Sehat (ALS) oleh tim kesehatan. Melalui kegiatan tersebut, para pengungsi mendapatkan layanan pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan.

Pimpinan Dompet dhuafa Yogyakarta Bambang Edi Prasetyo menyampaikan bahwa DMC menerjunkan 30 personel tim respon yang terdiri dari tim rescue, tim medis dan tim logistik. Lebih lanjut Bambang juga menambahkan utuk keperluan rescue Dompet Dhuafa menyiapkan satu kendaraan taktis Unimog dan satu unit mobil rescue. Sedangkan untuk tim medis dilengkapi dengan dua unit ambulan.

“Sementara itu sejak Minggu kemarin (8/11) dengan meningkatnya aktivitas Gunung Merapi menjadi siaga dan penetapan status tanggap darurat, respon Tim relawan DMC turut siap siaga dan menerjunkan personilnya ke wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Hingga kini, DMC juga telah mendirikan Pos Dompet Dhuafa di Dusun Plosorejo RT 02/RW03 Balong Wetan, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman,” sebut Maizar Helmi selaku Koordinator Siaga Merapi DMC Dompet Dhuafa.

“Tim Medis juga melakukan aksi penyuluhan kesehatan kepada ibu menyusui di Posko pengungsian Glagaharjo. Merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam KRB III & II Gunung Merapi. Dengan Total jumlah penduduk terdampak sebanyak 1.098 jiwa (KRB III) & 303 jiwa (KRB II), kelompok rentan sebanyak 408 jiwa (KRB III) & 96 jiwa (KRB II),” ungkap Maizar.

“Dan hasil assesment kami di tiga lokasi pengungsian, terdapat kebutuhan darurat berupa peralatan balita, makanan bayi, handsanitizer, tempat cuci tangan, peralatan mandi, sembako, air mineral, kasur lantai, bumbu dapur, termasuk buah-buahan,” pungkas Mizar. (srv)

MIXADVERT JASAPRO