Tekno  

Facebook dan Twitter Hapus Unggahan Trump

jagatBisnis.com – Facebook dan Twitter bereaksi terhadap unggahan Presiden AS Donald Trump karena dianggap menyebarkan misinformasi yang melanggar aturan platform media sosial tersebut.

Mengutip Reuters, Presiden Trump pada Senin (5/10/2020) membagikan informasi di media sosial bahwa masyarakat tidak usah takut terhadap COVID-19, setelah tiga hari dirawat di rumah sakit militer di luar Washington karena terinfeksi virus corona.

Trump disebut menyamakan COVID-19 dengan sakit flu.

Baca Juga :   Twitter Blue Kini Hadir di Kanada dan Australia

Facebook menurunkan unggahan tersebut, meski sebelum dihapus, unggahan itu sempat dibagikan sebanyak 26.000 kali oleh warganet.

“Kami menghapus informasi tidak benar mengenai keparahan COVID-19,” kata juru bicara Facebook kepada Reuters.

Sementara Twitter mematikan fitur retweet ke unggahan Trump dan melabeli cuitan tersebut karena dianggap telah ‘menyebarkan informasi menyesatkan dan berbahaya berkaitan dengan COVID-19’. Walau demikian, cuitan tersebut masih bisa diakses.

Baca Juga :   Ini yang Bikin Facebook dan Instagram Populer sepanjang Ramadan 2022

Twitter mengatakan bahwa mereka berusaha merespons lebih cepat dan terbuka terhadap cuitan misinformasi.

Juru bicara kampanye Trump, Courtney Parella, menyatakan media sosial punya agenda sendiri dengan menyensor unggahan sang presiden.

“Silicon Valley dan media arus utama secara konsisten menggunakan platform mereka untuk menakut-nakuti dan menyensor Presiden Trump, demi kepentingan agenda mereka sendiri. Bahkan sekarang, ketika waktu-waktu kritis melawan virus corona,” kata Parella.

Baca Juga :   Facebook Didenda Rp3,3 Miliar

Reuters mengutip data Centers for Disease Control an Prevention, flu menewaskan 22.000 orang di AS pada musim flu 2019-2020.

Sejak kasus COVID-19 di AS awal tahun ini, lebih dari 210.000 nyawa di negara tersebut dinyatakan tewas akibat virus ini, yang merupakan angka kematian tertinggi di dunia akibat COVID-19. (ser)

MIXADVERT JASAPRO