BSI Ajak Industri Jasa Keuangan dan OJK Tanam Pohon Bakau di Pesisir Pantai Bali

JagatBisnis.com –  PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendorong pembangunan keuangan berkelanjutan sebagai salah satu komitmen dalam mengimplementasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di berbagai daerah. Salah satunya, melalui project green campaign dan kepedulian terhadap lingkungan. Dalam program tersebut, bersama Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan lainnya melakukan penanaman 20.000 pohon bakau di Daerah Kedonganan, Kabupaten Badung Bali, Jumat (24/6/2022).

Direktur Compliance & Human Capital BSI, Tribuana Tunggadewi mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka Pembangunan Keuangan Berkelanjutan di Bali. Untuk itu, pihaknya akan terus mengambil peran dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau yang kuat, ramah lingkungan serta inklusif dengan mengedepankan penerapan prinsip ESG (environment, social dan government). Selain itu, pihaknya juga bertekad untuk mendorong Bali sebagai destinasi pariwisata unggulan serta siap mengaspirasikan ekonomi syariah sebagai instrumen yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pembangunan ekonomi berkelanjutan ini penting untuk mencegah kerusakan lingkungan hidup dan kesenjangan sosial di tengah ancaman pemanasan global. Pengurangan emisi gas karbon menjadi salah satu upaya kami untuk ikut menjaga lingkungan. Salah satunya diwujudkan melalui kegiatan penanaman pohon ini. Selain itu BSI juga telah menerapkan pembangunan solar panel di beberapa cabang sebagai alternatif sumber listrik,” katanya, seperti dikutip Sabtu (25/6/2022).

Baca Juga :   BSI Targetkan Transaksi Pembelian 3 Ribu Hewan Kurban Secara Digital

Dia menerangkan, pihaknya bersama plasticpay juga bekerjasama membangun fasilitas mesin daur ulang plastik. Mesin tersebut untuk mengubah sampah plastik menjadi barang yang dapat dipergunakan kembali, pengurangan penggunaan kertas untuk layanan perbankan dan ZISWAF melalui dari media digital via BSI Mobile.

Baca Juga :   BSI Masuk Daftar 5 Bank Terbaik di Indonesia Versi Forbes

“Hal ini sejalan dengan prinsip sustainable finance yang diimplementasikan pada lini bisnis kami dan sesuai nilai-nilai maqashid syariah. Yaitu memelihara agama, jiwa, akal,keturunan, dan harta, dimana konsep ini sejalan dengan prinsip 3P keuangan berkelanjutan (people, planet, profit). Makanya, kami berkomitmen untuk tidak hanya menjalankan muamalah secara bisnis namun juga memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat serta lingkungan”, ujar Dewi.

Menurut Dewi, kendati pihaknya baru berusia 1 tahun sejak diresmikan pada awal Februari 2021 lalu, namun tetap terus berkomitmen dalam penerapan prinsip environmental (lingkungan), social (sosial) dan governance (tata kelola perusahaan) atau ESG, selaras dengan aspek keuangan berkelanjutan (sustainable finance).

Baca Juga :   Bidik Segmen Calon Mahasiswa, BSI Bidik Layani Pembayaran Seleksi Mandiri Masuk PTN

“Pembiayaan terkait ESG, terus mengalami peningkatan dan ke depannya terus kami akselerasi. Sehingga kami mampu menghadirkan value yang lebih baik kepada para stakeholdernya, tentunya value tersebut dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Sepanjang tahun 2021, total pembiayaan kegiatan usaha berkelanjutan yang kami salurkan tercatat sebesar Rp46,2 triliun. Adapun hingga posisi Mei 2022, nilai penyaluran pembiayaan tersebut telah meningkat 6 persen menjadi Rp48,8 triliun,” pungkasnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO