Paus Fransiskus menegaskan, pernyataannya tidak mengindikasikan dukungan. Dia tetap pada prinsipnya yaitu tak mendukung langkah Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina.
“Tidak, saya tidak [pro-Putin]. Pernyataan seperti itu sangat menyederhanakan dan salah,” tegas dia.
Selama pembicaraan, dia mengecam keras pasukan Rusia. Paus Fransiskus menggambarkan mereka sebagai brutal, kejam, dan ganas. Dia kemudian memuji pasukan Ukraina yang berani memperjuangkan negaranya.
“Benar juga bahwa Rusia mengira semuanya akan berakhir dalam seminggu. Tetapi mereka salah perhitungan. Mereka bertemu dengan orang-orang pemberani, orang-orang yang berjuang untuk bertahan hidup dan yang memiliki sejarah perjuangan,” ungkap Paus Fransiskus.
Kendati demikian, dia tidak melihat keadaan secara hitam-putih. Paus Fransiskus turut mengkritik industri persenjataan yang memungkinkan perang.
Discussion about this post