K/L Punya Seribu Alasan, Tidak Mau Beli Produk Dalam Negeri

Presiden Joko Widodo

JagatBisnis.com – Banyak Kementerian dan Lembaga (K/L) yang tidak mau membeli produk dalam negeri dengan berbagai macam alasan. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/6/2022).

“Saya tahu banyak Kementrian dan Lembaga, bahkan daerah tidak mau membeli produk dalam negeri. Alasannya macam-macam, speknya tidak pas lah, kualitasnya tidak baiklah dan masih banyak alasan lainnya lagi,” kata Jokowi dalam sambutannya.

Dia menjelaskan, data Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), terdapat 842 produk di e-catalog di yang merupakan produk impor yang sebetulnya produk tersebut diproduksi di Indonesia. Untuk itu, produk impor tersebut harus dicoret dari e-catalog.

Baca Juga :   Pasca Tragedi Kanjuruhan, Indonesia Tidak Terkena Sanksi FIFA

“Sebetulnya produksi di dalam negerinya itu ada, untuk apa itu! coret 842 itu. Drop kalau memang produknya dalam negeri sudah ada. Untuk apa dipasang di e-catalog. Untuk itu, inilah menjadi tugas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), tugasnya BPKP,” kata Jokowi.

Baca Juga :   Jokowi Teken PP Pembayaran THR dan Gaji ke-13

Selain itu, Jokowi mengungkapkan, terhitung mulai dari 8 bulan lalu, ada 514 kabupaten kota dib34 provinsi, baru ada 46 Pemerintah Daerah (Pemda) yang memiliki e-catalog lokal. Namun, sekarang ini sudah naik menjadi 123 Pemda yang sudah memiliki e-catalog produk dalam negeri.

Baca Juga :   Investor Inggris Siap Berinvestasi USD9,29 Miliar ke Indonesia

“Awasi betul, kawal betul agar semua kabupaten kota dan provinsi segera memiliki e-catalog lokal. Sehingga nanti produk-produk lokal masuk semuanya,” tegasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO