AS Kalang Kabut saat China Tawarkan Kerja Sama ke Negara Pasifik

Presiden Tiongkok Xi Jinping

JagatBisnis.com – China akan mengajukan rencana untuk memperluas kerja sama di bidang keamanan dan ekonomi dengan negara-negara di wilayah Pasifik Selatan.

Pembahasan rencana perluasan kerja sama itu menjadi salah satu agenda Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam kunjungannya ke negara-negara Pasifik Selatan yang akan dimulai pada Kamis (26/5/2022).

Wang Yi dijadwalkan untuk menandatangani berbagai rancangan perjanjian yang rinciannya belum diumumkan. Ia juga dijadwalkan akan bertemu dengan perdana menteri dan menteri luar negeri negara-negara itu.

Baca Juga :   Langgar Prokes COVID-19, Dokter-dokter di China Dihukum

Dalam agendanya, Wang Yi akan singgah di Papua Nugini, Fiji, Kiribati, dan Samoa, serta mengadakan panggilan video dengan Mikronesia dan Kepulauan Cook. Kunjungannya ke negara-negara Pasifik Selatan itu berlangsung hingga 4 Juni mendatang.

Jika disetujui, rencana China itu akan mewakili perubahan signifikan di kawasan Pasifik Selatan. Beijing akan memfasilitasi segalanya, mulai dari pengerahan polisi China hingga kunjungan kelompok seni.

Baca Juga :   Amerika Serikat Mulai Vaksin Dosis Keempat

Proposal tersebut mencakup kesepakatan kerja sama regional berjangka lima tahun. Dalam perjanjian ini China akan menawarkan bantuan sejumlah jutaan dolar kepada 10 negara kepulauan kecil, prospek perjanjian perdagangan bebas antara China-Kepulauan Pasifik, serta akses ke pasar global China yang dapat meningkatkan pendapatan per kapita setiap negara.

Selain itu, penerbangan antara China dan Kepulauan Pasifik akan meningkat. Beijing bakal menunjuk seorang utusan regional, menyediakan pelatihan bagi diplomat muda, dan memberikan 2.500 beasiswa pemerintah kepada bagi negara-negara di Pasifik Selatan.

Baca Juga :   Ribuan Penerbangan di AS Terganggu akibat Badai Salju

Di sisi lain, perjanjian itu juga sekaligus akan menawarkan China kesempatan untuk terlibat dalam pelatihan keamanan siber lokal, polisi, memperluas hubungan politik, melakukan pemetaan laut yang sensitif dan mendapatkan akses yang lebih besar ke sumber daya alam negara-negara yang nantinya menyetujui perjanjian tersebut. (pia)

MIXADVERT JASAPRO