“Sekitar 11.000 pejabat, guru dan siswa pelatihan medis pada Senin berpartisipasi dalam pemeriksaan medis intensif semua penduduk untuk mencari mereka yang demam,” kata KCNA, dikutip dari AFP.
Sebelumnya, pada Kamis (12/5/2022) televisi pemerintah China melaporkan Korut telah mewajibkan penduduknya untuk tinggal di rumah sejak 11 Mei karena banyak dari mereka memiliki dugaan gejala flu, tanpa merujuk pada COVID-19.
“Ada insiden darurat terbesar di negara ini, dengan lubang di bagian depan karantina darurat kami, yang telah disimpan dengan aman selama dua tahun dan tiga bulan terakhir sejak Februari 2020,” papar KCNA seperti dikutip dari Reuters.(pia)
Discussion about this post