JagatBisnis.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap sudah ada 7 anak meninggal dunia karena hepatitis akut. Padahal kasus yang dilaporkan baru 18 orang.
Ketua Pertimbangan PB IDI Prof. Zubairi Djoerban mengatakan ini memprihatinkan karena di Inggris dengan kasus lebih tinggi tapi tak ada kematian.
“Hepatitis yang baru ini kalau Inggris tidak ada kematian. Jadi dari 160-an itu semuanya tertolong,” kata Prof. Zubairi dalam To The Point pada Jumat (13/5).
Meskipun demikian, Prof. Zubairi mengungkapkan bahwa terdapat 11 anak di Inggris yang melakukan transplantasi hati agar dapat tertolong dari penyakit hepatitis akut yang berbahaya dan masih menjadi misteri penyebabnya.
“Tetapi dengan catatan bahwa yang tertolong di Inggris itu ada juga 11 yang transplantasi liver. Berarti ada kelainan liver yang amat sangat berat yang kalau tidak dicangkok liver, kemungkinan besar meninggal, jadi memang potensial bahaya,” ungkapnya.
Discussion about this post