JagatBisnis.com – Penyakit hepatitis akut yang telah masuk di Indonesia disebut berpotensi menjadi wabah. Terkait kekhawatiran tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pun telah melakukan investigasi kontak. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui faktor risiko terhadap tiga kasus hepatitis akut pada anak di Indonesia.
“Hepatitis akut tidak berpotensi untuk menjadi wabah. Karena ini sifatnya baru kewaspadaan. Dari hasil investigasi kontak terhadap kasus yang meninggal dunia, ketiganya datang ke fasilitas kesehatan pada kondisi stadium lanjut, sehingga hanya memberikan sedikit waktu bagi tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan pertolongan,” kata Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Sabtu (7/5/2022).
Dia menjelaskan, pada ketiga kasus itu, anak berusia 2 tahun sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis, usia 8 tahun mendapatkan vaksinasi Covid-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap. Sedangkan usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan hepatitis lengkap. Ketiganya juga dinyatakan negatif Covid-19. Sementara itu, tiga pasien tersebut diketahui dirawat di RSCM, Jakarta.
“Ketiganya diduga mengidap hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Saat ini, kami tengah berupaya melakukan investigasi penyebab penyakit ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap,” terangnya.
Selama masa investigasi, lanjut dia, pihaknya menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Lakukan tindakan pencegahan, seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan.
“Selain itu, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan,” tandasnya. (*/eva)
