Jokowi Sebut Anak Stunting Rata-rata Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni

JagatBisnis.com – Presiden Jokowi hari ini meninjau program perbaikan stunting di berbagai wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejumlah Kabupaten Kota di NTT memang masih tinggi angka stunting.

Dalam keterangannya di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Jokowi melihat stunting mayoritas adalah anak-anak yang tinggal tidak di dalam hunian layak.

“Saya juga melihat langsung di lapangan rumah-rumah yang kita tahu rata-rata memang yang stunting tinggal di rumah yang tidak layak huni dan ini juga yang akan kita intervensi,” kata Jokowi sebagaimana dilihat dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (24/3)

Baca Juga :   Ada 56 Kelurahan di Kota Bandung Jadi Prioritas Penanganan Stunting

Menurut Jokowi, jika intervensinya terpadu, termasuk juga urusan air di NTT bagi Jokowi bukan perkara mudah.

Baca Juga :   Tingkatkan Produksi Susu, Atasi Stunting di Indonesia

“Itu juga dikerjakan terpadu semuanya yang akan menyebabkan target yang ingin kita raih 14 persen tercapai. Tanpa kerja terpadu dari pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan seluruh masyarakat saya kira sangat sulit mencapai target yang kita tentukan,” tegas Jokowi.

Jokowi mengingatkan edukasi kepada calon pengantin tentang gizi anak juga sangat penting. Punya uang yang banyak, menurut Jokowi tak jaminan bisa mempersiapkan generasi baik secara gizi.

Baca Juga :   Dalam 2 Tahun, Kasus Stunting di Indonesia Turun 3,3 Persen

“Disiapkan sebelum nanti menikah dan sebelum hamil. Harus mengerti betul apa yang dilakukan,” ujar Jokowi.

Kunker di NTT ini Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno, Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat. (pia)

MIXADVERT JASAPRO