Pilpres di Timor Leste, Ramos Horta Optimis Menang

JagatBisnis.com – Negara termuda di Asia, Timor Leste, melangsungkan pemilihan presiden kelima pada Sabtu (19/3/2022) . Memeluk harapan besar, para pemilik suara lantas berbaris sejak dini hari untuk mencoblos satu di antara 16 kandidat.

Usai pemeriksaan suhu, pemilik suara diantar ke TPS. Mereka kemudian mengoleskan jari dengan tinta untuk menunjukkan partisipasi dalam pilpres.

Sekitar 860.000 orang terdaftar untuk memilih di 1.500 TPS. Antusiasme warga tampak begitu menyeruak. Sejumlah warga yang tidak dapat memberikan suara bahkan memicu protes.

Baca Juga :   PBNU Undang Timor Leste untuk Hadiri Agenda R20 di Bali

Saat pemungutan suara ditutup pada pukul 3 sore waktu setempat, sebagian penduduk masih menempati TPS di Ibu Kota Dili. Para calon pemilih itu tidak dapat memberikan suara karena persyaratan tempat tinggal.

“Banyak yang tidak bisa memilih karena mereka tidak terdaftar dalam data sebagai penduduk dari luar kota Dili,” jelas kepala TPS di Comoro, João Ximenes, seperti dikutip dari Reuters.

Akibatnya, Ximenes menerangkan, dua orang telah ditangkap setelah protes meletus di TPS. Hingga kini, para pejabat belum mengetahui jumlah orang yang terpengaruh oleh aturan tersebut.

Baca Juga :   Masalah Biaya, Timor Leste Mundur dari Kualifikasi Piala Asia U-17 2023

Di sisi lain, warga yang dapat memberikan suara berbagi kegembiraan. Warga berusia 17 tahun, Marco de Jesus, berpartisipasi dalam pilpres untuk kali pertama. Ia mengungkap rasa gugup, namun kemudian tenang setelah dibantu staf pemungutan suara.

“Saya merasa bangga telah menjalankan fungsi saya sebagai pemilih,” ungkap de Jesus.
“Saya berharap pilihan saya dapat membawa perubahan positif dan bermanfaat,” imbuhnya.

Meski berbeda pilihan, seluruh warga mengidamkan presiden yang dapat mewujudkan harapan bersama, termasuk pemulihan ekonomi. Usai dihantam pandemi, ekonomi negara tersebut kembali terpukul oleh terpaan Topan Seroja.

Baca Juga :   PBNU Undang Timor Leste untuk Hadiri Agenda R20 di Bali

“Saya sangat senang bahwa saya telah memilih kandidat berdasarkan kesadaran saya,” tutur Filomena Tavares Maria, seperti dikutip dari AFP.

Warga yang hadir di TPS juga berharap pemilihan itu akan mengakhiri kebuntuan politik yang berlarut-larut. Pasalnya, ketegangan politik antara dua partai terbesar telah meningkat dalam empat tahun terakhir. (pia)

MIXADVERT JASAPRO