PLN Butuh 125 Juta Ton Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Tahun Ini

JagatBisnis.com – PT PLN memproyeksi kebutuhan batu bara untuk pembangkit listrik pada tahun 2022 sebesar 115 hingga 125 juta ton. Meningkatnya kebutuhan batu bara ini seiring dengan pertumbuhan permintaan energi listrik. Bahkan, batu bara yang dibutuhkan masih akan terus naik hingga 2030, meskipun energi baru terbarukan (EBT) tengah dikembangkan.

“Tahun ini kebutuhan batu bara untuk listrik di Indonesia antara 115 hingga 125 juta ton. Kebutuhan itu akan meningkatkan secara konsisten hingga 153 juta ton pada 2030,” kata Direktur Energi Primer PLN, Hartanto Wibowo dalam webinar Indonesia Energy Outlook 2022, Kamis (17/2/2022).

Dia mengaku, sejak 2021, permintaan batu bara untuk pembangkit terus meningkat. Di 2021, kebutuhan batu bara dalam negeri mencapai 111 juta ton. Sedangkan, pada tahun 2022, kebutuhannya mencapai 115-125 juta ton. Sedangkan, tahun 2023 diperkirakan mencapai 122 juta ton dan 131 juta ton pada 2024.

Baca Juga :   PLN Salurkan Listrik Gratis untuk Warga Banyumas

“Jumlah permintaan batu bara diproyeksi sedikit menurun menjadi 124 juta ton pada 2025. Tapi, kembali naik menjadi 131 juta ton pada 2026, 137 juta ton pada 2027, 141 juta ton pada 2028, 147 juta ton pada 2029 dan mencapai 153 juta ton pada 2030,” ungkapnya.

Baca Juga :   Pemprov DKI Bakal Hilangkan Industri Gunakan Batu Bara di Jakarta

Pihaknya juga memproyeksi, bauran energi tahun 2025 tetap didominasi batu bara dengan persentase 60,9 persen persen disusul EBT 23 persen. gas alam termasuk LNG 15,6 persen dan BBM 0,4 persen.

Baca Juga :   PLN Uji Coba Bonggol Jagung Jadi Bahan Bakar PLTU Sumbawa Barat

@Sementara pada tahun 2030 batu bara diproyeksikan mencapai 59,4 persen lalu EBT naik menjadi 24,8 persen,” tutup Hartanto. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO