2 Bulan Dihantam Omicron, Kasus Corona di Australia Menurun

JagatBisnis.com – Setelah hampir dua bulan dihantam gelombang COVID-19 varian Omicron yang berat, Australia mulai menyaksikan penurunan kasus harian.

Pada Senin (31/1), Pemerintah Australia melaporkan jumlah kasus kematian terendah dalam dua pekan terakhir, yaitu sebanyak 44 orang. Puncak kasus kematian akibat COVID-19 tercatat pada Jumat (28/1), dengan 134 orang meninggal dunia.

Penambahan kasus harian pada Senin mencapai hampir 34.000 kasus. Ini menjadi yang terendah dalam sebulan terakhir. Sebelumnya, kasus harian kerap melampaui 50.000 kasus.

Mengutip data Worldometers.info, kasus COVID-19 tertinggi di Australia tercatat pada 13 Januari 2022, dengan 154.000-an kasus.

Baca Juga :   Waspada! Berikut Gejala Omicron yang sering Terabaikan

Meskipun varian Omicron tidak seganas varian-varian sebelumnya, banyak rumah sakit dan sentra testing COVID-19 kewalahan menangani lonjakan kasus yang sangat signifikan.

Angka hunian rumah sakit stabil di angka 5.000 pasien dalam beberapa hari terakhir. Jumlah rawat inap tertinggi sepanjang pandemi Australia mencapai 5.400 pasien, yaitu pada 25 Januari lalu.

Dikutip dari Reuters, negara-negara bagian di Australia tengah mempersiapkan pembukaan sekolah jelang berakhirnya liburan musim panas.

Pemerintah mengantisipasi kemungkinan banyaknya sekolah yang mengalami kekurangan tenaga pengajar karena COVID-19.

Baca Juga :   Warga Diminta Waspada, Satu Sampel Omicron Terdeteksi di Jatim

“Kita akan menghadapi tantangan dan kita akan mengalami gejolak di pekan-pekan awal ini,” ujar Deputi Menteri Utama Negara Bagian Victoria, James Merlino, dalam konferensi pers pada Senin (31/1).

Merlino mengatakan, sekitar 350 guru yang sudah pensiun dipersiapkan untuk membantu proses belajar mengajar ketika diperlukan.

Anak-anak dan remaja diwajibkan untuk menggunakan masker di dalam ruangan. Mereka juga diminta untuk melakukan tes COVID-19 dua kali dalam sepekan. Pemerintah mendistribusikan alat tes antigen mandiri secara gratis kepada keluarga-keluarga di Australia.

Baca Juga :   Warga Medan Terpapar Omicron, Dinkes Sumut: Belum Ada

Sekitar 40% dari populasi anak 5-11 tahun sudah divaksinasi dosis pertama. Sementara, 93,6% dari total penduduk 16 tahun ke atas sudah menerima vaksinasi dua dosis.

Vaksinasi dosis booster di Australia juga terus digenjot. Sebanyak 7,7 juta warga usia 18 tahun ke atas sudah menerima dosis ketiga.

Sejak awal pandemi hingga sekarang, Australia mencatat total kasus sebanyak 2,5 juta infeksi dan 3.754 kematian. Dari total kasus itu, 2,3 juta kasusnya terdeteksi selama gelombang varian Omicron ini.(pia)

MIXADVERT JASAPRO