JagatBisnis.com – Data Bank Dunia menyebutkan, Indonesia kekurangan 9 juta tenaga kerja di bidang informasi dan komunikasi teknologi (ICT). Kekurangan tenaga kerja ini dikarenakan tingginya celah atau kesenjangan keahlian (skill gap).
“Kekurangan orang yang bekerja di sektor ICT ini, khususnya terjadi di kalangan skilled dan semi-skilled worker. Jadi, jumlah lulusan perguruan tinggi masih terbatas yang menguasai beberapa bidang yang dibutuhkan perusahaan,” kata Direktur Center of Economics and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira, Selasa (25/1/2022).
Dia menjelaskan, skill gap atau kesenjangan keahlian sering kali disampaikan oleh dunia industri sebagai salah satu penyebab kesulitan untuk menyerap lulusan institusi pendidikan di Indonesia. Jika skill gap tersebut tidak diatasi, maka Indonesia akan menjadi pasar konsumen besar yang hanya sebatas menggunakan jasa atau mengimpor barang dari luar negeri.
Discussion about this post