“Hari ini masih sekitar separuh penduduk kita belum mendapat vaksinasi memadai (2 kali), dan bahkan masih sekitar dua pertiga lansia kita yang belum terlindungi dengan vaksin memadai,” tambah mantan direktur WHO Asia Tenggara itu.
3. Melakukan pembatasan sosial
Pembatasan sosial tersebut sesuai dengan perkembangan epidemiologi yang ada, dan untuk ini ada dua hal penting yaitu data yang tersedia harus akurat.
“Kemudian, kalau ada peningkatan kasus maka jangan sampai terlambat untuk melakukan pengetatan pembatasan sosial,” tambah mantan Kepala Balitbangkes Kemenkes RI.
4. Keputusan yang diambil berdasarkan bukti ilmiah
“Semua keputusan tentu diambil berdasar bukti ilmiah. Dalam hal ini perlu diingat bahwa mungkin saja ada berbagai pendapat pakar terhadap suatu masalah, dan untuk itu perlu penapisan yang cermat,” paparnya.
Discussion about this post