Ekbis  

Investor Eropa Bakal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia

JagatBisnis.com – Pemerintah mengajak sejumlah investor dari Eropa mengalirkan investasinya untuk pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Indonesia. Permintaan itu diklaim berbuah manis, karena beberapa investor memberi lampu hijau.

“Saat ini, calon investor dari benua biru masih melakukan penawaran. Tapi sebagian baterai sel-nya tidak di Indonesia, karena baterai sel-nya akan dibangun di dekat pabrik mobilnya,” kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat konferensi pers virtual, Kamis (11/11/2021).

Bahlil mengaku investasi tidak bisa dilakukan sesuai skema yang diminta calon investor. Sebab, pemerintah ingin pabriknya ada di dalam negeri. Sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi Indonesia.

Baca Juga :   Investor Inggris Siap Berinvestasi USD9,29 Miliar ke Indonesia

“Kami tidak boleh kehilangan akal digiring. Bangun prekursor ketot-nya tetap dibuat di Indonesia, karena ini bagian dari strategi mewujudkan Indonesia sebagai negara pemain baterai mobil listrik terbesar di dunia,” ungkapnya.

Sayangnya, Bahlil belum mau mengungkap siapa saja investor asal Eropa yang tengah diajak bernegosiasi. Sebelumnya, Bahlil mengklaim akan ada aliran investasi baterai mobil listrik dari Jerman, khususnya Volkswagen dan BASF.

Baca Juga :   Ini Alasan Presiden Jokowi Genjot Mobil Listrik

“Kemarin saya baru pulang dari Jerman, bicara dengan Volkswagen dan BASF, mereka konfirmasi masuk ke Indonesia dan menjadi bagian rantai pasok untuk baterai mobil listrik. Mereka masuk pada bagian rantai pasok hilir, bukan hulunya. Ini yang akan memerlukan kolaborasi. Ke depan, ini jadi target kami,” terang dia.

Selain dari Eropa, Bahlil juga baru saja menggaet Foxconn, perusahaan baterai mobil listrik asal Taiwan, untuk berinvestasi di Indonesia. Ia mengklaim komitmen sudah dikantongi dan akan segera ditindaklanjuti untuk penandatanganan nota kesepahaman. Namun, belum ada jadwal dan besaran nilai rencana investasi tersebut hingga saat ini.

Baca Juga :   Bukti Tesla Mobil Listrik Aman Terendam Air

“Kami sudah tanda tangan kesepakatannya tetapi belum dalam bentuk MoU. Kami optimis mereka masuk, tapi kami belum bisa umumkan secara detail. Mudah-mudahan tahun ini,” tegasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO