Polisi Sebut Karyawan Takut Dipecat Kalau Tidak Masuk ke Kantor

JagatBisnis.com – Sebagian masyarakat yang ngotot menerbos penyekatan Pemberlakuan Pemisahan Kegiatan Warga( PPKM) Gawat Jawa- Bali pada hari ketiga yang jatuh kemarin, Senin, 5 Juli 2021, mayoritas berterus terang masih disuruh kegiatan oleh perusahaannya yang non elementer dan critical.

Padahal, penguasa pusat mengharuskan industri di luar elementer dan critical harus mempraktikkan Work From Home alias WFH 100 persen. Mayoritas masyarakat yang ialah pegawai dari industri non elementer dan non critical yang coba menerobos penyekatan PPKM Gawat kemarin mengklaim khawatir dihentikan oleh perusahaannya alhasil ngotot tetap pergi rumah.

” Sebabnya macam- macam di jalur, akan dipecatlah jika tidak masuk kegiatan,” tutur Kepala Bidang Ikatan Warga Polda Metro Berhasil, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, pada reporter, Selasa, 6 Juli 2021.

Baca Juga :   Ada Penyekatan, Kendaraan Mengular di Lenteng Agung

Untuk itu, lanjutnya, dibentuklah tim untuk langlang memeriksa ke perkantoran non elementer dan critical yang ngotot masih belum mempraktikkan WFH 100 persen selama PPKM Gawat Jawa- Bali. Bila masih nakal, hingga yang industri itu akan ditindak jelas.

Baca Juga :   Awal 2022, 5 Ribu Orang Diprediksi Tiba dari LN

Bukan cuma disegel, industri pula dapat diproses kejahatan. Terkait penyegelan, perihal itu diserahkan ke Satuan Polisi Pelindung Praja sebagai pihak yang berhak.

” Ini yang saat ini ini Polda Metro Berhasil membuat tim dipimpin Dirkrimum Polda Metro Berhasil,” tuturnya lagi.

Polda Metro Berhasil bersama Satuan Polisi Pelindung Praja dan Dinas Ketenagakerjaan( Disnaker) DKI Jakarta melakukan langlang ke sejumlah perkantoran. Perihal itu dalam bagan menelusuri apakah ada perkantoran pada zona non elementer dan non kritikal yang masih mempraktikkan Work From Office.

Baca Juga :   DKI Jakarta Berlakukan PPKM Level 4, STRP Tidak Diperpanjang

Langlang menyimpang sejumlah perkantoran yang terhambur di Bunda Kota. Tetapi, polisi tidak merinci jumlah sasaran perkantoran yang akan disambangi.

” Tujuannya merupakan mau menjamin kalau determinasi yang tercetak di dalam penerapan PPKM gawat itu terselenggara dengan bagus. Apa yang melatarbelakanginya? Kemarin terjadi penimbunan di sebagian titik penyekatan,” tutur Ketua Reserse Kriminal Biasa Polda Metro Berhasil, Komisaris Besar Polisi Tubagus Ade Hidayat, di Markas Polda Metro Berhasil.(ser)

MIXADVERT JASAPRO