Daerah yang Tak Ada Internet Bisa Belajar Tatap Muka

JagatBisnis.com – Sekolah di daerah yang kesulitan atau bahkan tidak terdapat jaringan internet diperbolehkan melakukan belajar tatap muka. Belajar tatap muka di daerah yang bermasalah internet bisa dilakukan agar para pelajar tidak ketinggalan pelajaran. Namun proses belajar seperti ini harus dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19.

Demikianlah dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat mengunjungi Sorong, Papua Barat pada Jumat (12/02/2021), seperti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (14/2/2021).

Dia menjelaskan, pihaknya mendukung belajar tatap muka di sekolah Papua Barat, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang sulit. Bahkan, pelajar yang kesulitan mendapat jaringan internet dapat melakukan belajar tatap muka. Namun, keputusan melakukan belajar tatap muka merupakan kewenangan pemerintah daerah, kepala sekolah, dan komite sekolah yang menimang sesuai kondisi daerah masing-masing.

Baca Juga :   Besok, 1.509 Sekolah di DKI Jakarta Siap Gelar PTM Terbatas

“Karena dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri yang sudah dikeluarkan pemerintah memastikan setiap daerah dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada. Oleh sebab itu, kami meminta kabupaten dan provinsi di Papua Barat memanfaatkan SKB empat menteri untuk memulai belajar tatap muka buat daerah bermasalah internet,” terang Nadiem.

Baca Juga :   Ini yang Dibutuhkan saat Sekolah Tatap Muka Dimulai

Menurutnya, pertemuan tatap muka di sekolah selama pandemi Corona (Covid-19) bisa dilakukan 3 kali dalam seminggu. Waktu tersebut sudah cukup untuk siswa mengikuti pelajaran di sekolah sehingga tidak ketinggalan pelajaran.

Baca Juga :   Pentingnya Peran Satgas COVID-19 di Sekolah

“Tetapi semua itu tergantung pada kepala sekolah dan komite sekolah. Jika sekolah memperbolehkan, maka pemerintah daerah harus memberikan dukungan agar berjalan lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan,” pungkasnya. (esa/*)

MIXADVERT JASAPRO