Tekno  

Kemenristek Catut Data Corona

jagatBisnis.com — Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/Badang Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dikritik Kawal Covid-19. Karena diduga melakukan plagiat dan mengambil data soal grafis virus corona (Covid-19) miliknya. Lalu, menyebarluaskan data tersebut tanpa menyebutkan sumber resminya.

“Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN sebagai pengayom riset kan mestinya tahu cara sitasi. Ini sudah ambilgrafik dari orang lain dan tidak tahu data siapa lagi, tapi di bawahnya diaku hak cipta Kemristek/BRIN pula,”  ungkap Co-Founder Kawal Covid-19 Elina Ciptadi di laman Facebook pribadinya, Senin (28/12/2020).

Elina menyayangkan data yang diduplikasi tanpa izin itu adalah has grafik 1 November 2020, persis sebelum kasus melonjak akibat libur panjang. Padahal, data miliknya oleh Satgas Penanganan Covid-19 pernah diakui tak akurat dan tak sesuai dengan fakta dilapangan. Karena adanya perbedaan data harian Covid-19, antara pusat dan pemerintah daerah.

“Sebenarnya, perbedaan data yang mencuat belakangan sebenarnya bukan hal yang baru. Perbedaan data itu sudah lama kami temukan, bahkan sejak 30 Juni 2020. Bagi kami data kasus adalah hal yang sangat penting bagi masyarakat untuk menentukan semua pilihan atau keputusan di tengah pandemi. Karena memberikan data yang tidak cuma akurat, tapi juga cepat. Itu bisa memberikan publik informasi untuk mempelajari risiko yang ada di lapangan,” terangnya.

Secara terpisah, Staff Khusus Menristek Ekoputro Adiyajanto membantah dan menyatakan pihaknya tak mungkin melakukan kegiatan duplikasi data atau karya seseorang tanpa izin. Namun, pihaknya akan memastikan kebenaran tudingan plagiat itu kepada tim yang ditugaskan untuk membuat materi tersebut.

“Mana berani kami jadi plagiat. Data dan informasi yang tersebar dimana-mana dan data yang ada di Kementerian dan Lembaga lain pun berasal dari Kemenristek. Namu, kami akan mengecek kembali ke tim pembuat materi,” pungkasnya. (esa/*)

Baca Juga :   Covid-19 di Jakarta Naik Lagi
MIXADVERT JASAPRO