Waspada Phishing, Jangan Asal Mengisi Form Elektronik!

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN Yulia Jaya Nirmawati

JagatBisnis.Com – Baru-baru ini beredar di media sosial sebuah formulir elekronik berjudul “Formulir Pendaftaran Pertanahan Dalam Rangka PTSL”. Munculnya formulir ini mengundang tanya bagi masyarakat, apakah benar Kementerian ATR/BPN melakukan pengumpulan data melalui formulir elektronik tersebut.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN Yulia Jaya Nirmawati menyatakan bahwa pengumpulan data diri serta data pertanahan melalui form elektronik tersebut tidak benar. Ia mengimbau masyarakat untuk hati-hati dalam membagikan informasi pribadinya kepada pihak yang tidak dikenal baik.

“Kepada masyarakat luas agar mewaspadai adanya tindak kejahatan dengan pengumpulan data pribadi (phishing) melalui formulir elektronik bukan berasal dari laman atau situs resmi pemerintah,” ujar Yulia Jaya Nirmawati di Jakarta, Jumat (26/02/2021).

Baca Juga :   Tingkatkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Kementerian ATR/BPN Perbarui Aplikasi Komputerisasi Kegiatan Pertanahan Secara Berkala

Modus yang digunakan pada Phishing ini adalah menyediakan formulir untuk suatu layanan atau pelaksanaan program pemerintah dengan mengumpulkan data yang bersifat pribadi menggunakan formulir online atau situ web dengan domain selain domain.go.id (domain pemerintah).

Baca Juga :   Wamen ATR/Waka BPN: Reforma Agraria Sebagai Pilar Pembangunan dan Pemerataan Ekonomi

Pada kesempatan ini, Yulia juga mengatakan bahwa layanan elektronik pada Kementerian ATRBPN dilaksanakan melalui situs resmi Kementerian. “Pastikan layanan elektronik pertanahan atau tata ruang diakses melalui domain atrbpn.go.id.” pungkas Yulia Jaya Nirmawati.

Baca Juga :   Melalui PP Nomor 19 Tahun 2021, Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum Dipermudah

Meskipun beberapa ahli telah membantah terkait informasi yang beredar luas bahwa vaksin Sinovac dapat memperbesar alat kelamin pria adalah hoaks, namun di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut), ada peserta vaksinasi mengaku hal itu benar.(hab)

MIXADVERT JASAPRO