Vaksin Moderna Tidak untuk Masyarakat di Bawah Usia 30 Tahun

JagatBisnis.com –  Otoritas kesehatan masyarakat Prancis merekomendasikan orang yang berusia di bawah 30 tahun untuk diberikan vaksin Cominarty Pfizer bila memang tersedia. Karena vaksin itu digunakan sebagai pengganti vaksin Spikevax Moderna Inc yang disebut menimbulkan risiko terkait jantung yang relatif lebih tinggi.

Haute Autorite de Sante (HAS), yang tidak memiliki kekuatan hukum untuk melarang atau melisensikan obat-obatan, tetapi bertindak sebagai penasihat untuk sektor kesehatan Prancis. HAS mengutip risiko “sangat jarang” terkait dengan Myocarditis, penyakit jantung. Justru yang muncul di data penelitian terbaru di Prancis tentang vaksin Moderna.

“Dalam populasi yang berusia di bawah 30 tahun, risiko ini tampaknya sekitar 5 kali lebih rendah dengan vaksin Comirnaty Pfizer dibandingkan dengan vaksin Spikevax Moderna,” kata HAS dalam opininya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (11/11/2021).

Baca Juga :   Vaksin Moderna di Swedia Dihentikan Karena Ada Efek Samping untuk Remaja

HAS mengatakan,rekomendasinya yang akan berlaku terlepas dari penggunaan vaksin Covid-19 sebagai dosis “penguat” pertama, kedua atau ketiga, akan berlaku sampai lebih banyak temuan ilmiah tentang masalah tersebut diketahui.

Baca Juga :   MUI Belum Keluarkan Fatwa Vaksin Covid-19 Moderna

Namun, untuk orang yang berusia di atas 30 tahun, pihak berwenang secara eksplisit merekomendasikan penggunaan vaksin Moderna, dengan mengatakan efektivitasnya sedikit lebih unggul. Regulator obat Uni Eropa pada bulan lalu menyetujui penggunaan vaksin penguat (booster) Moderna.

Baca Juga :   Vaksin Moderna di Swedia Dihentikan Karena Ada Efek Samping untuk Remaja

Mereka mengatakan dalam tinjauannya vaksin itu dapat diberikan kepada orang berusia 18 tahun ke atas, setidaknya 6 bulan setelah dosis kedua. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO