Turis Asing Boleh Ke Australia Mulai November

JagatBisnis.com – Pemerintah Autralia berencana membuka perbatasan Australia untuk warga dan warga asing yang telah bersatus penduduk tetap pada November mendatang. Keputusan tersebut ditetapkan oleh Perdana Menteri Australia Scott Morison menyusul mayoritas warga Australia telah merampungkan vaksinasi Covid-19.

“Pemerintah telah menyelesaikan rencana agar keluarga Australia dapat bersatu kembali, pekerja Australia bisa melakukan perjalanan masuk dan keluar dari negara kami, dan kami dapat bekerja untuk menyambut wisatawan kembali menikmati pantai-pantai kami,” ungkap Morrison di Canberra pada Jumat (1/10/2021).

Menurutnya, keputusan yang diambil bukan tanpa alasan. Karena saat ini sudah banyak negara di dunia yang sudah membuka kembali untuk kedatangan warga asing dengan aman untuk perjalanan internasional. Izin masuk dan keluar Australia itu berlaku bagi warga yang telah rampung divaksinasi Covid-19 dengan vaksin yang diakui oleh Therapeutic Goods Administration (TGA).

Baca Juga :   Kini Warga Australia Boleh Pergi ke Luar Negeri

“Sejauh ini, TGA telah mengakui 4 vaksin yakni Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Janssen. Tapi baru-baru ini, kami juga telah memberi lampu hijau bagi vaksin Sinovac dan Covishield,” imbuhnya.

Baca Juga :   Keluar dari Lockdown, WNI di Victoria Ada Perasaan Senang dan Juga Khawatir

Dia menjelaskan, lebih dari 55 persen warga Australia saat ini sudah divaksinasi penuh dan 80 persen penduduk sudah menerima setidaknya satu dosis vaksin. Namun, untuk warga negara Australia dan penduduk tetap di bawah usia 12 dan memiliki kondisi medis tertentu tidak dapat divaksinasi tetap akan diizinkan pergi dan diperlakukan sebagai yang telah divaksinasi demi tujuan perjalanan mereka.

Baca Juga :   Warga Melbourne Sambut Gembira Usai Lockdown Dicabut

“Keputusan membuka kembali perbatasan ini dilakukan setelah Australia menjalani 18 bulan penutupan wilayah (lockdown) demi mengendalikan penyebaran virus corona.
Sejak pandemi Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, ribuan warga Australia terjebak dan terdampar di luar negeri karena kebijakan lockdown yang sangat ketat. Sehingga banyak warga Australia di luar negeri bahkan frustasi dan merasa diabaikan oleh negaranya sendiri karena tidak diizinkan pulang,” paparnya. (*)

MIXADVERT JASAPRO