Terendah Sepanjang Sejarah, Biaya Dana BRI Sentuh 2,14 Persen

JagatBisnis.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus berupaya menekan biaya dana (cost of fund) melalui berbagai langkah. Salah satunya dengan melakukan transformasi struktur liabilitas. Seiring membaiknya cost of fund menjadi salah satu pendorong kinerja pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) hingga kuartal ketiga 2021 sebesar Rp72,43 triliun, tumbuh 26,88 persen.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, upaya tersebut telah membuahkan hasil, dengan biaya dana yang terus menurun dan mencapai level 2,14 persen pada akhir September 2021. Angka ini lebih dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,45 persen.

“Biaya dana ini adalah yang terendah sepanjang sejarah. Bahkan, biaya dana perusahaan terus menurun setiap tahunnya. Pada 2019, biaya dana mencapai 3,58 persen, kemudian turun menjadi 3,22 persen pada 2020, dan akhir kuartal III-2021 menjadi 2,14 persen,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (29/11/2021).

Baca Juga :   BRI Siapkan Layanan Penukaran Uang Selama Ramadhan

Menurut Sunarso, penurunan biaya dana tersebut tak terlepas dari upaya perseoran dalam meningkatkan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA). Pada kuartal ketiga 2021, dana murah BRI tercatat Rp673,1 triliun. Jumlah yang dibukukan tersebut naik sekitar 5,3 persen dari periode yang sama pada 2020 yang sebesar Rp639,2 triliun.

Baca Juga :   BRI Siapkan Kemudahan Fasilitas bagi Perseroan Perseorangan

“Hingga kuartal ketiga 2021, tabungan yang kami kumpulkan mancapai Rp467,7 triliun dan giro sebesar Rp205,5 triliun. Adapun total dana pihak ketiga yang dibukukan hingga September 2021 mencapai sebesar Rp1.121 triliun, atau naik sekitar 5,5 persen dari kurun waktu yang sama pada 2020 yakni sebesar Rp1.062,7 triliun,” ulasnya.

Baca Juga :   BRI Akan Tambah 60.000 Unit EDC Merchant Android

Dia menjelaskan, penurunan biaya dana erat kaitannya dengan efisiensi biaya pendanaan yang dilakukannya melalui langkah-langkah strategis transformasi, seperti memperkuat retail payment dan transaksi perbankan.

“Jadi, efisiensi dari sisi biaya pendanaan, biaya dana berhasil kami lakukan melalui berbagai program transformasi.,” tutup dia. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO